GEG (Google Educators Group) merupakan program yang diikuti oleh guru se dunia untuk tujuan berbagi pengetahuan dan jaringan tenaga pendidik secara global dengan memanfaatkan aplikasi pendiikan yang disediakan oleh Google atau yang dikenal dengan GAFE (Google Applications for Education). Dalam surat yang dikirim oleh tim GEG disebutkan bahwa GEG merupakan komunitas para pendidik untuk saling belajar, berbagi, dan menginspirasi dalam rangka memenuhi kebutuhan para siswa akan solusi teknologi pendidikan, baik di luar maupun di dalam ruang kelas. 
Pada awalnya Rinda Cahyana - relawan TIK Garut menemukan informasi GEG ini dari milis Relawan TIK Indonesia tanggal 17 November 2014 yang dikirimkan oleh ketua Relawan TIK Indonesia - Indriyatno Banyumurti. Sebagai ketua umum Relawan / Komunitas TIK Garut, Rinda Cahyana kemudian pada tanggal 18 November 2014 meminta kepada ketua LPSDM (lembaga pengembangan sumber daya manusia) - Sukanda melalui grup pengurus Komunitas TIK Garut untuk menghubungi GEG. Permintaan ini didasarkan pertimbangan nilai strategis GEG dalam kaitannya dengan program KPMI (Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi) yang akan dijalankan oleh sejumlah Komunitas TIK di Garut pada tahun 2015. Pertimbangannya adalah jika KPMI membuka ruang bagi guru TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk memfasilitasi siswa dalam bidang TIK, maka GEG ini membuka ruang untuk memfasilitasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam bidang TIK. Dengan melaksanakan KPMI dan GEG, guru TIK memiliki aktivitas nyata terkait tugas dan fungsinya yang digariskan oleh peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 68 tahun 2014. 
Pada tanggal 19 November 2014, Sukanda mulai menghubungi GEG.
"Menindak lanjuti berita  dari ketua kami KOMTIK Garut dengan ini kami dari divisi SDM siap membantu kegiatan saudara untuk wilayah Garut dan sekitarnya. Apakah yang diperlukan selanjutnya.. dengan sepenuh Hati kami siap membantu pengembangan IT di Dunia Pendidikan."
 
Kurang lebih setengah jam kemudian, Oky Andrianto menjawabnya dengan penjelasan tentang GEG berikut ini :
"gambaran besarnya, kami membutuhkan 1-2 guru aktif yg potensial di daerah Bandung n jawa barat untuk menjadi Leaders GEG. Ini adalah program murni relawan, jadi tidak ada benefit berupa imbalan fee apakah tidak apa apa? Google akan merekomendasikan guru-guru yg bergabung sebagai guru relawan yang peduli dengan teknologi pendidikan dan sangat bagus untuk dimasukkan ke porfolio mereka."
Pada tanggal 20 November 2014 Sukanda menjelaskan bahwa GEG ini sejalan dengan program Komunitas TIK Garut.
"Program GEG sangat sejalan dengan Program kami dari KOMTIK Garut (http://www.komtik-garut.org/), ini pun kami jalankan dengan jiwa kerelawanan,, Jadi sangat mungkin program kita dapat di sinergikan.. Kami tunggu Info selanjutnya untuk segera melaksanakan program ini."
Dan tidak lama kemudian Mariana - GEG Incubator, Partner Google Indonesia dari PT. Adam Khoo Learning Technologies Group yang membantu Google membentuk GEG di Indonesia merespon dengan memberikan penjelasan kepada Sukanda tentang GEG dan menawarkan untuk menjadi GEG Leader untuk wilayah Garut. Atas saran Meriana, Sukanda mengisi formulir untuk menjadi GEG Leader.
Setelah melewati prosesnya, akhirnya pada tanggal 22 November 2014, Mariana menominasikan ketua LPSDM Komunitas TIK Garut menjadi GEG Leader untuk wilayah Garut. Posisi ini tepat mengingat Sukanda di Komunitas TIK Garut memimpin lembaga pengembangan sumber daya manusia dalam bidang TIK yang salah satu sasarannya adalah guru TIK, dan juga yang bersangkutan merupakan guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Garut. 

Pada tanggal 24 November 2014, Sukanda berhasil berkomunikasi dengan trainer Google dari Phillipine - Phillip Tanpoco yang membantu Google mengelola GEG di wilayah Asia Pasifik. Philip sangat menyambut adanya permintaan untuk pembentukan GEG dari Garut.
"Greetings from Google!
My name is Philip and Im currently helping Google in managing its Google Educators Group in Asia Pacific Region. We are very delighted to know that someone from Indonesia is interested to start GEG in the country. Rest assured we are one with you in this endeavor.
In our GEG Applications responses, we noticed you named your community "One Big Family". Indonesia is really big and we're seeing other educators opening their own chapters soon. We strongly suggest you name it specifically in the community where you belong: say GEG Padang Panjang; GEG Payakumbuh, etc.
Let us know if you were able to decide on this already so we can expedite backend requirements for your GEG Start Up in Indonesia."

Kemudian Sukanda memberi jawaban bahwa nama grupnya adalah GEG Garut yang terintegrasi atau menjadi bagian dari Komunitas TIK Garut.
"I feel proud to have the opportunity, in cooperation with google. Of course I am willing to be part of the GEG Indonesia regional Garut West Java. It say GEG GARUT that will be integrated in our community (KOMTIK GARUT)."
Hingga pada akhirnya, GEG Indonesia setuju untuk menyelenggarakan acara peluncuran GEG Garut dalam SPMI (Seminar dan Pelatihan Masyarakat Informasi) tahunan VIII tahun 2014 yang diselenggarakan tanggal 21 Desember 2014 di ruang Multimedia Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Acara gratis ini akan diikuti oleh 18 guru TIK yang hadir dalam Konferensi Komunitas TIK Garut bulan sebelumnya. Peserta acara ini dibatasi hanya 50 guru di wilayah Garut saja. Pendaftaran sebagai peserta dapat dilakukan melalui formulir ini :




Selain GEG, juga dilaksanakan pelatihan sistem informasi KPMI untuk 18 guru TIK yang hadir dalam Konferensi Komunitas TIK Garut sebagai langkah persiapan pelaksanaan program KPMI tahun 2015. Rencananya SPMI ini akan mengundang Relawan / Komunitas TIK se Jawa Barat, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Dinas Komunikasi dan Informatika Garut dan Jawa Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementrian Agama Garut terkait sekolah menengah, madrasah, dan pondok pesantren, dan lain sebagainya. SPMI tahunan yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan bantuan dari Komunitas TIK Garut kali ini didukung oleh Telkomsel - Telkom Indonesia branch Garut sebagai bentuk komitmen BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini dalam mendukung Komunitas TIK Garut yang telah disampaikannya dalam Konferensi  Komunitas TIK Garut.

Categories:

Leave a Reply